Siswi SMAN 1 Widodaren Wakil Parlemen Remaja Jatim 2018

Selasa, 28 Mei 2019 ~ Oleh admin2 ~ Dilihat 1178 Kali

Kurnia Wulandari, pelajar kelas XI IPA 3 SMAN 1 Widodaren, Jawa Timur berhasil lolos seleksi Parlemen Remaja DPR RI 2018 mewakili dapil VII Jawa Timur meliputi Ngawi, Madiun, Magetan, Trenggalek dan Ponorogo. Kurnia menjadi salah satu dari 124 peserta terpilih setelah menyisihkan 3.400 pendaftar dari seluruh Indonesia.

Dalam proses seleksi, ada beberapa kriteria yang wajib dipenuhi oleh Kurnia untuk mengantarkannya lolos. Salah satunya adalah membuat esai dengan tema ‘Peran Parlemen dalam Mewujudkan Pemanfaatan Teknologi Secara Cerdas’. Selain itu, Kurnia diwajibkan melampirkan Curriculum Vitae yang memuat pengalaman organisasi dan prestasi akademik. Walaupun demikian, Kurnia mengaku tidak mendapat kendala dalam memenuhi persyaratan tersebut.

“Sejak SMP suka ikut organisasi dan kegiatan. Jadi, alhamdulillah tidak ada hambatan,” ujarnya.

Kegiatan Parlemen Remaja ini dilaksanakan pada tanggal 17-21 September 2018 dengan membagi agenda tiga hari pelatihan serta simulasi rapat internal komisi di Wisma Kopo DPR RI Bogor. Selain adanya pelatihan, Kurnia juga mengikuti kunjungan kerja ke kantor Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan berkesempatan melakukan sharing session bersama para staf.

Acara puncak dari kegiatan Parlemen Remaja ini dilaksanakan di Gedung DPR/MPR RI yang berlokasi di Senayan, dengan agenda simulasi rapat kerja dan simulasi rapat Paripurna. Kurnia mengaku bahwa menjalani rapat dan kerja sebagai anggota dewan ternyata tidak semudah pandangannya, “Mekanisme kerjanya rumit. Entah karena memang sudah seperti itu atau saya yang kurang tahu. Hahaha,” ujarnya kemudian tertawa.

Meskipun demikian, Kurnia mengaku sangat senang dapat mewakili Jawa Timur dalam ajang tersebut. Terlebih, menyandang status anak pinggiran sempat membuatnya kurang percaya diri dan ragu  bahwa dirinya bisa lolos. Sampai sekarang, Kurnia masih aktif mengikuti berbagai kegiatan serta mengajak teman-temannya untuk bisa aktif dan mengembangkan potensi diri, “Saya berharap untuk semuanya agar bisa percaya diri. Intinya, agar mau mencoba dan berusaha. Hasil kita serahkan ke Yang di-Atas.”